Tepat hari ini, dua puluh lima tahun yang silam, Ramang meninggal dunia.
Federasi sepakbola dunia, Rabu (26/9/2012), menyiarkan artikel khusus
di laman situs resminya buat mengenang kematian sang legenda sepakbola
Indonesia.
FIFA menyebutkan, Ramang mencatat karier luar biasa
sebagai mesin gol Indonesia yang terkenal karena kepala dan tendangan
saltonya. Dia tampil cemerlang di Olimpiade Melbourne 1956 menghadapi
Uni Soviet. Tim Beruang Merah saat itu merupakan Juara Eropa, diperkuat
para pemain yang luar biasa seperti Lev Yashin, Igor Netto, Eduard
Streltsov, dan Valentin Ivanov.
Kilas balik pertandingan pertama
antara Indonesia versus Uni Soviet seperti dilaporkan FIFA ialah bek-bek
raksasa Uni Soviet hampir kewalahan ketika mencoba menghadang Ramang.
Tendangan penyerang asal PSM Makassar itu bahkan sempat memaksa kiper
Yashin berjibaku menepis bola.
Meskipun skuad yang dilatih Gavril
Kachalin berhasil memonopoli penguasaan bola, mereka frustrasi dengan
kegagalan mencetak gol atas tim underdog dari Asia ini. Di samping
keterampilan Ramang memanfaatkan serangan balik, pemain berusia 32 tahun
itu menyambar bola di menit ke-84, sayang tembakannya sedikit melenceng
dari gawang yang dijaga kiper terhebat dalam sejarah sepakbola dunia.
Soviet
secara ekstra mengunci Ramang di laga ulangan, keesokan harinya.
Kachalin memerintahkan Netto, pengatur serangan, untuk mengadopsi peran
yang lebih defensif untuk mengawasi pegerakan penyerang Indonesia
bernomor penggung 11 itu. Taktik itu bekerja dengan baik. Uni Soviet pun
menang 4-0.
Fakta bahwa Soviet melanjutkan langkahnya untuk
merebut emas di Olimpiade 1956 diwarnai legenda bahwa Indonesia telah
menunjukkan perlawanan yang gagah perkasa, yang tetap menjadi salah satu
hasil paling menakjubkan dalam sejarah Olimpiade. Itulah rekor
pertandingan dalam kancah internasional di mana Indonesia pernah
berhutang kepada Ramang.
Pemain berbakat alam dari Barru,
Sulawesi Selatan, itu pertama kali menendang bola jeruk di masa
kanak-kanaknya. Ia mencetak gol dalam debutnya untuk kesebelasan
Indonesia di tahun 1952. Sembilan belas gol hanya dalam enam
pertandingan – termasuk dua dari tendangan salto selama tur ke Asia
Timur tahun berikutnya, di mana Indonesia hanya kalah sekali dari Korea
Selatan.
Ramang lahir 1928 di Barru dan wafat 26 September 1987. Dalam dokumen resmi FIFA, namanya dikenal sebagai Rusli Ramang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pages - Menu
Popular Posts
-
ABJAD Abdi = ata abis [habis] = labbusu' debu = alimbu...
-
Intermilan mengakhiri penantian 45 tahun untuk kembali menjadi penguasa eropa setelah mengkandaskan Bayern Munchen 2-0 dalam laga final ...
-
Squad # Player Name Player position 1 Samir Handanovič Goalkeeper 12 Luca Castellazzi Goalkeeper 27 V...
-
1. Buka Puasa Bersama Duafa dan Panti Asuhan Di Masjid Nurul Iman Tamamaung Ketua Panitia: Syarifuddin
-
Goalkeepers Number Name Nationality D.O.B 1 Wojciech Szczesny Poland 18/04/90 21 Lukasz Fabianski Poland 18/04...
-
Tepat hari ini, dua puluh lima tahun yang silam, Ramang meninggal dunia. Federasi sepakbola dunia, Rabu (26/9/2012), menyiarkan artikel k...
-
Dalam Al-Qur'an, Surah Al Baqarah 2:115 ولله المشرق والمغرب فاينما تولوا فثم وجه الله ان الله وسع عليم Terjemahan : Dan kepunyaan All...
-
Sekarang ini hampir seluruh pengguna Printer Inkjet rata-rata menggunakan printer yang sudah dilengkapi dengan system infuse, ada banyak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar